Sabtu, 29 Mei 2010

sirnah di keEsaan

Sepagi ini... gelombang Menghardik pantai berpasir
karena tak kunjung bisa membujuk Bumi
hingga matahari hanyut dari langit
menyuruk diantara awan yang terbelah
ku juga tak akan meminta…
hantarkan memanjat langit
walau aku menginginkan sebuah pintu rela
untuk mengambil satu bintang
agar ku sirnah di ke esaan

Jumat, 28 Mei 2010

MUDAHNYA

Mengapa mudah berubah…………
Lahirku bukan sekedar perumpamaan

kulakukan atas kegusaran tak tanyakan asal usul ini………………………….
Karena kalbu bukanlah prasangka...
Walau Pemahaman Rahasia telah ajarkan pada semua orang
nafas adalah mukjizat yang disandang
Dari kekekalan sendiri yang abadi

anak-anak kehidupan

padahal tiap hari kuucapkan, hidup dan matiku hanyalah untuk beribadah…
tapi hati tak juga tergugah
melihat anak-anak yang hidup di dalam selokan
mungkin mata telah menganggapnya biasa


atau mungkin juga pikiran telah diledek oleh impian
...mereka tak minta untuk menjadi mereka
untuk kalah di dalam pergulatan
itupun aku tahu tapi aku tak kunjung tahu…anak-anak itu berasal dari kampung yang sama
kampung dimana Adam berasal……………….

cinta hanya sebatas usia

Jika bukan karena cinta takkan
sesat dipadang terbuka
menunggu dua persaksian, dirindang pohon ketetapan
Tapi mengapa Tak hentinya kenikmatan dengan derita

Memberi janji yang tak ditepati

Aku kira sakit ini turut mencela
pada keluh yang terus membuntuti
renta tubuh pasti tulus memperingatkannya

Kalau cinta hanya sebatas usia

dhikir

jika cinta itu ada biarkan menilai
baik dan buruknya diri

karena cinta tak merindangi kenikmatan
dengan derita.......
kegembiraan pada nikmat ini tak
terbilang sudah

tapi mengapa dhikir dan ingatan ini dibatasi oleh diri

tak akan katakan

Aku tak akan katakan suka
Karena suatu waktu hati akan ucapkan jenuh

Aku tak akan katakan cinta
Karena suatu waktu kalbu akan ucapkan benci

Aku tak akan katakan sayang
Karena suatu waktu rasa ini akanberubah

Tapi aku akan berusaha mengerti hati
Seperti belajar pada keikhlasan

cinta mengikuti hati

tak cukupkah mencela
kepada aniaya hidup yg bertubi-tubi
tak cukupkah hanya menghakimi
seloroh hayat pda derita
tahukah...
tiada satupun yg tertinggal
kuku pda jemari yg bergerak tumbuh
rambut yg disadari stelah bergerai
ataukah ranting yg berganti ketika patah
maha suci engkau
semua tumbuh sesuai waktunya
cinta mengikuti hati

Minggu, 23 Mei 2010

jika semua tanpa nama

Bagaimana jika semua tanpa nama
Susah hati mengenangnya
semoga tak lupa Mengejanya
karena nama tak hadir seketika

Tapi mengapa ku menyembahmu sebagai nama

kelahiran ini penuh cinta
ketika terpejam bisakah ku menyebutnya


Namamu ada,Ini kaliku mencari cinta
Namamu ada karenamu ada

Sabtu, 22 Mei 2010

saat cinta tidak untuk diucapkan

Aku tak akan katakan suka
Karena suatu waktu hati akan ucapkan jenuh
Aku tak akan katakan cinta
Karena suatu waktu kalbu akan ucapkan benci
Aku tak akan katakan sayang
Karena suatu waktu rasa ini akan berubah
Tapi aku akan berusaha mengerti hati
Seperti belajar pada keikhlasan

Senin, 17 Mei 2010

batas cinta

Jika bukan karena cinta takkan
sesat dipadang terbuka
menunggu dua persaksian, dirindang pohon
ketetapan

Tapi mengapa Tak hentinya kenikmatan dengan derita
Memberi janji yang tak ditepati


Aku kira sakit ini turut mencela
pada keluh yang terus membuntuti
renta tubuh pasti tulus memperingatkannya

Kalau cinta hanya sebatas usia

Sabtu, 15 Mei 2010

padahal tiap hari kuucapkan, hidup dan matiku hanyalah untuk beribadah…
tapi hati tak juga tergugah
melihat anak-anak yang hidup di dalam selokan
mungkin mata telah menganggapnya biasa
atau mungkin juga pikiran telah diledek oleh impian

mereka tak minta untuk menjadi mereka
untuk kalah di dalam pergulatan

itupun aku tahu tapi aku tak kunjung tahu…
anak-anak itu berasal dari kampung yang sama
kampung dimana Adam berasal……………….

Jumat, 14 Mei 2010

abadi

Mengapa mudah berubah…………
Lahirku bukan sekedar perumpamaan

kulakukan atas kegusaran tak tanyakan asal usul ini………………………….
Karena kalbu bukanlah prasangka

Walau Pemahaman Rahasia telah ajarkan pada semua orang
nafas adalah mukjizat yang disandang
Dari kekekalan sendiri yang abadi

Minggu, 09 Mei 2010

BURUNG API


Aku tak kuat untuk pergi mencari Simurgh
Karena jiwaku Terikat di pemukiman hati
aku rapuh bagai rambut
walau dunia hanya sebuah zarrah
Kaki kaki ini lekat di tanah liat

Ntah jika raga tersingkir……………………..

Karena aku pun tetap merindukan sumber kebakaan
seumpama Ibrahim yang penuh cinta

kuhampir gila karena gairah ini
karena adanya Wujud tak memungkinkan kias

sehelai rambut

Kumeniti pada sehelai rambut, Selalu jadi dua
Berani kuakui kesalahan, benarlah aku
Tapi
Ketika kuberani mentertawakan kesalahan, salahlah aku
Terpasung hati karena hanya kugerakkan hati
Harus takutkah yang ada…..
Tapi
Kalau takutku ada, matilah aku

Rabu, 05 Mei 2010

ridha

kebingungan yang sempurna
hatiku bicara pamrih
bangunkan hasrat ini
untuk jiwa yang berkaca-kaca

pasrah atau ridhakah yang harus kupunya…………………..
agar kutembusi mutiara makrifah

Selasa, 04 Mei 2010

IBU

Ibu………
kalau waktu telah memelukmu dan Jika engkau telah menjadi tua nanti,
engkau lemah dan tak sanggup berjalan lagi,
Kelak kan tiba waktumu tuk pergi
namun engkau akan tetap menjadi Perempuan surga bagiku

kan aku ulurkan tanganku yang masih kuat untuk memapahmu
Seperti saat engkau dulu mendampingiku
Kini, aku temani engkau jalani sisa usiamu Berikan kasih tulus ini
karena Hidupmu bukan permohonan
Namun kepastian yang dijalani
Hanya menjadi, tidak membuat
Ada jika diberi, tidak untuk meminta

Sebelum tidur
Akan Kubuatkan engkau selalu
Hati

Tidurlah perempuan surga
Perempuan yang telah ceritakan rahasia bunga
Dan membiarkan aku
Untuk mendengar aroma do’a yang di kidungkan selalu

SEBAGAI HAMBA

nafsu yang senantiasa membuahkan keinginan
jadi ratapan walau akhirnya akan bertemu di titik yang sama
apakah Hidup hanya akan menjadi tafsir……perempuan itu terlalu teduh buat kenali hati

walau tidak mungkin harapkan mutiara dari kerang yang tak terluka

meski inginnya tak hanya sampai disini, berdo’a untuk tubuhnya yg sederhana
menghitung beban dan panjangnya usia, nafasnya hanya ingin dikenali
SEBAGAI HAMBA........
yang tidak merubahnya menjadi gambaran dan tidak
hanya mencintai pantulan dirinya sendiri

Minggu, 02 Mei 2010

kemuliaan

alangkah mulianya tisu yang setelah dipakai kemudian dicampakkan
alangkah mulianya kasut walau hanya berada ditelapak kaki
alangkah mulianya bumi walau hanya diinjak dan diludahi
alangkah mulianya manusia yang berguna buat sesama

Sabtu, 01 Mei 2010

panggil aku

panggilah pulang aku
karena hati telah takluk pada materi
khotbah pada secarik kertas
tak cukup menarik cintamu

pulang aku kembali padamu
kembalikan aku pada awal ciptamu
karena pengetahuan tak juga dapat
menjelmakan rindu yang tersembunyi