Sepagi ini... gelombang Menghardik pantai berpasir
karena tak kunjung bisa membujuk Bumi
hingga matahari hanyut dari langit
menyuruk diantara awan yang terbelah
ku juga tak akan meminta…
hantarkan memanjat langit
walau aku menginginkan sebuah pintu rela
untuk mengambil satu bintang
agar ku sirnah di ke esaan
Hari ini tuhan membangunkan Aku kembali mempertemukan Kita lagi,walau Kita berpikir seakan hari ini sama dengan kemarin dan besok. namun siapakah yang di ingat pertama kali oleh diri ketika kelopak mata terbuka, Cintanya?
Sabtu, 29 Mei 2010
Jumat, 28 Mei 2010
MUDAHNYA
Mengapa mudah berubah…………
Lahirku bukan sekedar perumpamaan
kulakukan atas kegusaran tak tanyakan asal usul ini………………………….
Karena kalbu bukanlah prasangka...
Walau Pemahaman Rahasia telah ajarkan pada semua orang
nafas adalah mukjizat yang disandang
Dari kekekalan sendiri yang abadi
Lahirku bukan sekedar perumpamaan
kulakukan atas kegusaran tak tanyakan asal usul ini………………………….
Karena kalbu bukanlah prasangka...
Walau Pemahaman Rahasia telah ajarkan pada semua orang
nafas adalah mukjizat yang disandang
Dari kekekalan sendiri yang abadi
anak-anak kehidupan
padahal tiap hari kuucapkan, hidup dan matiku hanyalah untuk beribadah…
tapi hati tak juga tergugah
melihat anak-anak yang hidup di dalam selokan
mungkin mata telah menganggapnya biasa
atau mungkin juga pikiran telah diledek oleh impian
...mereka tak minta untuk menjadi mereka
untuk kalah di dalam pergulatan
itupun aku tahu tapi aku tak kunjung tahu…anak-anak itu berasal dari kampung yang sama
kampung dimana Adam berasal……………….
tapi hati tak juga tergugah
melihat anak-anak yang hidup di dalam selokan
mungkin mata telah menganggapnya biasa
atau mungkin juga pikiran telah diledek oleh impian
...mereka tak minta untuk menjadi mereka
untuk kalah di dalam pergulatan
itupun aku tahu tapi aku tak kunjung tahu…anak-anak itu berasal dari kampung yang sama
kampung dimana Adam berasal……………….
cinta hanya sebatas usia
Jika bukan karena cinta takkan
sesat dipadang terbuka
menunggu dua persaksian, dirindang pohon ketetapan
Tapi mengapa Tak hentinya kenikmatan dengan derita
Memberi janji yang tak ditepati
Aku kira sakit ini turut mencela
pada keluh yang terus membuntuti
renta tubuh pasti tulus memperingatkannya
Kalau cinta hanya sebatas usia
sesat dipadang terbuka
menunggu dua persaksian, dirindang pohon ketetapan
Tapi mengapa Tak hentinya kenikmatan dengan derita
Memberi janji yang tak ditepati
Aku kira sakit ini turut mencela
pada keluh yang terus membuntuti
renta tubuh pasti tulus memperingatkannya
Kalau cinta hanya sebatas usia
dhikir
jika cinta itu ada biarkan menilai
baik dan buruknya diri
karena cinta tak merindangi kenikmatan
dengan derita.......
kegembiraan pada nikmat ini tak
terbilang sudah
tapi mengapa dhikir dan ingatan ini dibatasi oleh diri
baik dan buruknya diri
karena cinta tak merindangi kenikmatan
dengan derita.......
kegembiraan pada nikmat ini tak
terbilang sudah
tapi mengapa dhikir dan ingatan ini dibatasi oleh diri
tak akan katakan
Aku tak akan katakan suka
Karena suatu waktu hati akan ucapkan jenuh
Aku tak akan katakan cinta
Karena suatu waktu kalbu akan ucapkan benci
Aku tak akan katakan sayang
Karena suatu waktu rasa ini akanberubah
Tapi aku akan berusaha mengerti hati
Seperti belajar pada keikhlasan
Karena suatu waktu hati akan ucapkan jenuh
Aku tak akan katakan cinta
Karena suatu waktu kalbu akan ucapkan benci
Aku tak akan katakan sayang
Karena suatu waktu rasa ini akanberubah
Tapi aku akan berusaha mengerti hati
Seperti belajar pada keikhlasan
cinta mengikuti hati
tak cukupkah mencela
kepada aniaya hidup yg bertubi-tubi
tak cukupkah hanya menghakimi
seloroh hayat pda derita
tahukah...
tiada satupun yg tertinggal
kuku pda jemari yg bergerak tumbuh
rambut yg disadari stelah bergerai
ataukah ranting yg berganti ketika patah
maha suci engkau
semua tumbuh sesuai waktunya
cinta mengikuti hati
kepada aniaya hidup yg bertubi-tubi
tak cukupkah hanya menghakimi
seloroh hayat pda derita
tahukah...
tiada satupun yg tertinggal
kuku pda jemari yg bergerak tumbuh
rambut yg disadari stelah bergerai
ataukah ranting yg berganti ketika patah
maha suci engkau
semua tumbuh sesuai waktunya
cinta mengikuti hati
Minggu, 23 Mei 2010
jika semua tanpa nama
Bagaimana jika semua tanpa nama
Susah hati mengenangnya
semoga tak lupa Mengejanya
karena nama tak hadir seketika
Tapi mengapa ku menyembahmu sebagai nama
kelahiran ini penuh cinta
ketika terpejam bisakah ku menyebutnya
Namamu ada,Ini kaliku mencari cinta
Namamu ada karenamu ada
Susah hati mengenangnya
semoga tak lupa Mengejanya
karena nama tak hadir seketika
Tapi mengapa ku menyembahmu sebagai nama
kelahiran ini penuh cinta
ketika terpejam bisakah ku menyebutnya
Namamu ada,Ini kaliku mencari cinta
Namamu ada karenamu ada
Sabtu, 22 Mei 2010
saat cinta tidak untuk diucapkan
Aku tak akan katakan suka
Karena suatu waktu hati akan ucapkan jenuh
Aku tak akan katakan cinta
Karena suatu waktu kalbu akan ucapkan benci
Aku tak akan katakan sayang
Karena suatu waktu rasa ini akan berubah
Tapi aku akan berusaha mengerti hati
Seperti belajar pada keikhlasan
Karena suatu waktu hati akan ucapkan jenuh
Aku tak akan katakan cinta
Karena suatu waktu kalbu akan ucapkan benci
Aku tak akan katakan sayang
Karena suatu waktu rasa ini akan berubah
Tapi aku akan berusaha mengerti hati
Seperti belajar pada keikhlasan
Senin, 17 Mei 2010
batas cinta
Jika bukan karena cinta takkan
sesat dipadang terbuka
menunggu dua persaksian, dirindang pohon
ketetapan
Tapi mengapa Tak hentinya kenikmatan dengan derita
Memberi janji yang tak ditepati
Aku kira sakit ini turut mencela
pada keluh yang terus membuntuti
renta tubuh pasti tulus memperingatkannya
Kalau cinta hanya sebatas usia
sesat dipadang terbuka
menunggu dua persaksian, dirindang pohon
ketetapan
Tapi mengapa Tak hentinya kenikmatan dengan derita
Memberi janji yang tak ditepati
Aku kira sakit ini turut mencela
pada keluh yang terus membuntuti
renta tubuh pasti tulus memperingatkannya
Kalau cinta hanya sebatas usia
Sabtu, 15 Mei 2010
padahal tiap hari kuucapkan, hidup dan matiku hanyalah untuk beribadah…
tapi hati tak juga tergugah
melihat anak-anak yang hidup di dalam selokan
mungkin mata telah menganggapnya biasa
atau mungkin juga pikiran telah diledek oleh impian
mereka tak minta untuk menjadi mereka
untuk kalah di dalam pergulatan
itupun aku tahu tapi aku tak kunjung tahu…
anak-anak itu berasal dari kampung yang sama
kampung dimana Adam berasal……………….
tapi hati tak juga tergugah
melihat anak-anak yang hidup di dalam selokan
mungkin mata telah menganggapnya biasa
atau mungkin juga pikiran telah diledek oleh impian
mereka tak minta untuk menjadi mereka
untuk kalah di dalam pergulatan
itupun aku tahu tapi aku tak kunjung tahu…
anak-anak itu berasal dari kampung yang sama
kampung dimana Adam berasal……………….
Jumat, 14 Mei 2010
abadi
Mengapa mudah berubah…………
Lahirku bukan sekedar perumpamaan
kulakukan atas kegusaran tak tanyakan asal usul ini………………………….
Karena kalbu bukanlah prasangka
Walau Pemahaman Rahasia telah ajarkan pada semua orang
nafas adalah mukjizat yang disandang
Dari kekekalan sendiri yang abadi
Lahirku bukan sekedar perumpamaan
kulakukan atas kegusaran tak tanyakan asal usul ini………………………….
Karena kalbu bukanlah prasangka
Walau Pemahaman Rahasia telah ajarkan pada semua orang
nafas adalah mukjizat yang disandang
Dari kekekalan sendiri yang abadi
Minggu, 09 Mei 2010
BURUNG API
Aku tak kuat untuk pergi mencari Simurgh
Karena jiwaku Terikat di pemukiman hati
aku rapuh bagai rambut
walau dunia hanya sebuah zarrah
Kaki kaki ini lekat di tanah liat
Ntah jika raga tersingkir……………………..
Karena aku pun tetap merindukan sumber kebakaan
seumpama Ibrahim yang penuh cinta
kuhampir gila karena gairah ini
karena adanya Wujud tak memungkinkan kias
sehelai rambut
Kumeniti pada sehelai rambut, Selalu jadi dua
Berani kuakui kesalahan, benarlah aku
Tapi
Ketika kuberani mentertawakan kesalahan, salahlah aku
Terpasung hati karena hanya kugerakkan hati
Harus takutkah yang ada…..
Tapi
Kalau takutku ada, matilah aku
Berani kuakui kesalahan, benarlah aku
Tapi
Ketika kuberani mentertawakan kesalahan, salahlah aku
Terpasung hati karena hanya kugerakkan hati
Harus takutkah yang ada…..
Tapi
Kalau takutku ada, matilah aku
Rabu, 05 Mei 2010
ridha
kebingungan yang sempurna
hatiku bicara pamrih
bangunkan hasrat ini
untuk jiwa yang berkaca-kaca
pasrah atau ridhakah yang harus kupunya…………………..
agar kutembusi mutiara makrifah
hatiku bicara pamrih
bangunkan hasrat ini
untuk jiwa yang berkaca-kaca
pasrah atau ridhakah yang harus kupunya…………………..
agar kutembusi mutiara makrifah
Selasa, 04 Mei 2010
IBU
Ibu………
kalau waktu telah memelukmu dan Jika engkau telah menjadi tua nanti,
engkau lemah dan tak sanggup berjalan lagi,
Kelak kan tiba waktumu tuk pergi
namun engkau akan tetap menjadi Perempuan surga bagiku
kan aku ulurkan tanganku yang masih kuat untuk memapahmu
Seperti saat engkau dulu mendampingiku
Kini, aku temani engkau jalani sisa usiamu Berikan kasih tulus ini
karena Hidupmu bukan permohonan
Namun kepastian yang dijalani
Hanya menjadi, tidak membuat
Ada jika diberi, tidak untuk meminta
Sebelum tidur
Akan Kubuatkan engkau selalu
Hati
Tidurlah perempuan surga
Perempuan yang telah ceritakan rahasia bunga
Dan membiarkan aku
Untuk mendengar aroma do’a yang di kidungkan selalu
kalau waktu telah memelukmu dan Jika engkau telah menjadi tua nanti,
engkau lemah dan tak sanggup berjalan lagi,
Kelak kan tiba waktumu tuk pergi
namun engkau akan tetap menjadi Perempuan surga bagiku
kan aku ulurkan tanganku yang masih kuat untuk memapahmu
Seperti saat engkau dulu mendampingiku
Kini, aku temani engkau jalani sisa usiamu Berikan kasih tulus ini
karena Hidupmu bukan permohonan
Namun kepastian yang dijalani
Hanya menjadi, tidak membuat
Ada jika diberi, tidak untuk meminta
Sebelum tidur
Akan Kubuatkan engkau selalu
Hati
Tidurlah perempuan surga
Perempuan yang telah ceritakan rahasia bunga
Dan membiarkan aku
Untuk mendengar aroma do’a yang di kidungkan selalu
SEBAGAI HAMBA
nafsu yang senantiasa membuahkan keinginan
jadi ratapan walau akhirnya akan bertemu di titik yang sama
apakah Hidup hanya akan menjadi tafsir……perempuan itu terlalu teduh buat kenali hati
walau tidak mungkin harapkan mutiara dari kerang yang tak terluka
meski inginnya tak hanya sampai disini, berdo’a untuk tubuhnya yg sederhana
menghitung beban dan panjangnya usia, nafasnya hanya ingin dikenali
SEBAGAI HAMBA........
yang tidak merubahnya menjadi gambaran dan tidak
hanya mencintai pantulan dirinya sendiri
jadi ratapan walau akhirnya akan bertemu di titik yang sama
apakah Hidup hanya akan menjadi tafsir……perempuan itu terlalu teduh buat kenali hati
walau tidak mungkin harapkan mutiara dari kerang yang tak terluka
meski inginnya tak hanya sampai disini, berdo’a untuk tubuhnya yg sederhana
menghitung beban dan panjangnya usia, nafasnya hanya ingin dikenali
SEBAGAI HAMBA........
yang tidak merubahnya menjadi gambaran dan tidak
hanya mencintai pantulan dirinya sendiri
Minggu, 02 Mei 2010
kemuliaan
alangkah mulianya tisu yang setelah dipakai kemudian dicampakkan
alangkah mulianya kasut walau hanya berada ditelapak kaki
alangkah mulianya bumi walau hanya diinjak dan diludahi
alangkah mulianya manusia yang berguna buat sesama
alangkah mulianya kasut walau hanya berada ditelapak kaki
alangkah mulianya bumi walau hanya diinjak dan diludahi
alangkah mulianya manusia yang berguna buat sesama
Sabtu, 01 Mei 2010
panggil aku
panggilah pulang aku
karena hati telah takluk pada materi
khotbah pada secarik kertas
tak cukup menarik cintamu
pulang aku kembali padamu
kembalikan aku pada awal ciptamu
karena pengetahuan tak juga dapat
menjelmakan rindu yang tersembunyi
karena hati telah takluk pada materi
khotbah pada secarik kertas
tak cukup menarik cintamu
pulang aku kembali padamu
kembalikan aku pada awal ciptamu
karena pengetahuan tak juga dapat
menjelmakan rindu yang tersembunyi
Langganan:
Postingan (Atom)