di sepertiga malam....
kukuliti jauhari
air mata telah tergenang dibawah bintang...
ku cari di bilik rasa
hinggga disadari...
hati telah sembunyikan Matahari yang tiada pernah terbenam
dimanakah damai yang dijanjikan itu...
malam yang sempat kupungut itu.. kini berceceran
ku jadi penakut karena mulut pilu pasti di situ
sejak hati mulai terbagi.....
benarkah kejujuran yg terucap itu sebening hakekatnya...
semoga setulus engkau memerahkan bibirmu dengan gincu
inikah hati.......
begitu mudah dan senangnya memberikan ganjaran
kejujuran dan kepedihan sama menyakitkannya.....
Hingga Kudapati sore berada di antara dua waktu,
yang keduanya kan segera saling berganti,
karena siang dan malam telah ajarkan...
jika setiap kali dirinya berlalu hilanglah pula sebagian dari diriku.....
Segala puji bagiNYa, yang diseluruh waktu selalu memberi kebaikan...........
Tidak ada komentar:
Posting Komentar