Jumat, 30 April 2010

titik

Dengan titik kumulai menulis alif
Dengan cinta kumulai hidup
Dengan rindu kugantungkan hati
Karena kedatangan ini tanpa disadari

Tapi terlepasku
Menikmati waktu hanya untuk apa
Usia telah berjalan
Walau hidup bukan untuk hidup itu sendiri
Karena hidup hanya untuk kembali
Hingga Ruh mau bercakap padaku

Senin, 26 April 2010

BAIT SETENGAH LINGKARAN


mencintai cakrawala harus menebas jarak
di setiap tarikan napas dan langkah kaki menjadi setengah hati
jangan kau buat lupa aku
bagai aku mencapai kesucian hati
melalui jalan yang telah direstui

Aku hanya tahu bahwa aku siap dalam iringan ini selalu.
Kukunyah lagi mamahan kepedihan mengenangmu
Karena Kemampuan yg dimiliki adalah keterbatasan
Ketika kian kutampakkan kelebihan diri maka makin jelas keterbatasannya

Kamis, 15 April 2010

tangis bangsa

Aku hafal kata merdeka, tetapi terikat jiwaku
Lemas kita dilanda curiga antara setia dengan pembela
cerah mata tetapi gelap hati

ku fahami tangis bangsa
yang tak mampu monolong dirinya sendiri

Seperti sebuah jarak padang terbuka

Setelah sekian lama menghargai dan menghormati
Mestikah menyakiti sesama saudara……….
mari kita hidup tanpa curiga atau rasa berbeda
karena dunia milik bersama………..

Senin, 12 April 2010

hamba sejati

aku menyukai kilat, walau tak perlu menggelegar
cukup beri pendar meski sesaat

lalu ku tutup kelopak mata
agar dapat kupahami kedalaman jiwa

aku meniti pada makrifat pertama
bersujud di bawah bukti kebenaran yang nyata
engkau tuturkan pada hati
hingga gamblang bagi hamba sejati, tangis ini berupa-rupa oleh pengingkaran

mengawali jumpaku, untuk bertemu rahasia cinta

Senin, 05 April 2010

alif-ba-ta

Hari ini,…….
Tapak-tapak keraguan di jalan itu
Terhapuslah sudah karena hujan semalam
sesudah berulangkali bangun dan tertidur
Walau embun merahasiakan rintik rindunya
kepada pohon berbunga itu

Pagi ini aku mengejanya kembali
alif-ba-ta …………
Seumpama pencari Keabadian yang sampai pada Keabadian

Minggu, 04 April 2010

angin pagi

Berhembuslah angin pagi, Sejukkan dan damaikan hati
Terpaannya yang senantiasa menyebut namamu
hayati suasana

Semalam telah Ku sibukkan diri melindungi penglihatan hakiki, mencari ketenangan di kesunyian

Pagi ini Kudengar Burung berkicau untukmu
Membiarkan cinta tumbuh dengan sempurna
melepasi suasana fana dan kekal bersama
hingga kurasakan suasana mati maknawi
yang berujung kebahagiaan di terangnya siang

Sabtu, 03 April 2010

jalan malam

aku telah melewati jalan malam AGAR sampai pada fajar.
aku telah melewati jalan hati AGAR sampai pada kerinduanku
karena Tiada yang maujud,…hanyamu
Mata tak lagi tertarik kepada ini.

biarlah kunyalakan pelita sekecil apapun, daripada aku harus memaki kelam

Dan inikah cermin yang ditembusi cahaya………….
izinkan aku dapat merasakan suasana penuh
hingga berbekas, dan kuhayati dalam nyata


Jumat, 02 April 2010

kau titipkan

Telah kau titipkan
Bauran rasa yang menggumpal
Menjadi matahari pada awan kata-kata
bagai banyak yang telah kupunya
sedangkan jiwa sendiri

Telah kau titipkan
hidup yang berbungkus ikatan pelita
tapi bukan aku pemiliknya
karena ruh tidak bisa ditunjuk dengan ini atau itu

jika ini titipan…………
mana yang boleh kupunya, percaya yang telah menjadi aku
atau rasa percaya yang jadi cahaya…….

Usaiakan sudah khalwatku
Karena aku hanya debu

Kamis, 01 April 2010

kutemukan bintang

Berjalanlah pada jalanmu
Dan aku akan mengikuti jalanku
Ini kesanggupan ku
Dengan jalan ini aku akan dapat mengenal aku

Walau ruh ini rahasia bagi ku

Aku mempunyai keinginan
Aku mempunyai kesanggupan

Rasa ini adalah jalanku

Hingga kutemukan bintang yang tak jatuh
pada rimbunan cahaya tak berbatas